Bojonegoro-Kota Bojonegoro mempunyai berbagai ragam kuliner bercita rasa khas selera Nusantara, banyak tempat kuliner yang bisa kita kunjungi di kota minyak ini.
Salah satunya dan terbaru adalah warung Sego Padang 88, masa adaptasi kebiasaan baru di era Covid-19 di manfaatkan baik oleh entrepreuner muda Achmad Yusuf(43 thn) membuka usaha wisata kuliner.
Di tengah masa pandemi yang grafik sebarannya mulai menurun, Yusuf membuka wisata kuliner baru di Bojonegoro, Warung sego padang 88, Sabtu 08/08/20 melakukan launching dengan cukup meriah, ada hiburan musik tunggal dan dihadiri kawan kerabat dan rekan kerja.
Lokasi warung Sego padang 88 berada di Desa Padang, kecamatan Trucuk, Bojonegoro, jarak dengan distinasi bendungan gerak hanya sekira 300 M, Suguhkant nuansa alam tempatnya nyaman pas untuk liburan dan berfoto bersama kawan ataupun keluarga.
Tersedia juga kolam pancing, dengan ikan emas,dan bawal. Pengunjung bisa menikmati sajian khas ndeso bersama keluarga, sambil mengajak anak dengan wisata mancing.
Ikan hasil pancingan pengunjung bisa dibawa pulang, atau ikannya dimasak ditempat.
Warung Sego padang 88 menyediakan menu masakan ndeso dengan harga terjangkau.
Daftar menu yang ditawarkan warung Sego padang diantaranya adalah, aneka sambel, sambel wader, ikan asin, ayam kampung, cemeding, urap-urapan, plecing kangkung, brengkes Ikan rengkik, garang asem ayam kampung dan masakan khas ndeso lainnya.
Minuman yang disediakanpun khas ndeso seperti
es beras kencur, es sinom, es cao, serih jahe dan lain lain.
Pemilik warung Sego padang Achmad Yusuf, ditemui di tempat menyampaikan, semoga dengan di bukanya wisata kuliner ini mampu menggairahkan sektor ekonomi yang lagi lesu di masa pandemi ini.
Insyaallah dibelakang akan kita perluas dengan membuat taman bunga, yang instragamabel,dan berharap kedepannya bisa terintragrasi dengan wisata lain yang ada di sekitar bendungan gerak, misal kebun bilmbing, kebun jambu kristal, dan wisata bendung gerak sendiri, jadi bisa menjadi satu paket dalam satu kunjungan wisata.

Achmad Bisri
14 Agustus 2020 at 10:36 am
Wah wajib dicoba nih ntar kalau pulang ke Bojonegoro , mak nyus tampaknya