BOJONEGORO-Sekolah tinggi Ilmu kesehatan Muhamadiyah Bojonegoro (STIKES Maboro) mengkukuhan 44 Wisudawan di Kampus 2 Jalan Veteran Bojonegoro. 44 mahasiswa STIKES Maboro di wisuda terdiiri dari 29 mahasiswa program D3 rekam medis dan 15 Mahasiswa program Strata 1 Administrasi Rumah Sakit. Kamis, 05/11/20.
Acara wisuda STIKES Maboro diselenggarakan secara Virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom. Sedangkan prosesi wisuda di gedung aula STIKES Maboro tetap memberlakukan protokol kesehatan, setiap undangan di cek suhu badannya dengan alat Thermogun disediakan Handsanitizer dan jaga jarak.
Adapun peserta dan undangan yang mengikuti acara wisuda secara virtual adalah Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Ketua BPH Stikes Muhammadiyah Bojonegoro, Kepala kantor LL Dikti VII Surabaya. Ketua PWM Jawa Timur. Bupati Bojonegoro,
Ketua PDM Bojonegoro, Direktur Rumah Sakit Aisyah Bojonegoro, dan para Wisudawan.
Dalam sambutannya Ketua STIKES Muhammadiyah Bojonegoro, Ns.Sudalhar,M.Kep. menyampaikan, ” “Wisuda Stikes Muhammadiyah Bojonegoro kali ini sangat terasa istimewa dan berbeda dengan prosesi wisuda tahun-tahun sebelumnya, wisuda ke 3 ini diselenggarakan ditengah pandemi, dan dilaksanakan secara virtual, bagi para wisudawan, dan dilakukan di gedung baru kampus 2 STIKES Maboro, ambil hikmahnya dan jadikan ini sebagai kenangan sejarah, karena tidak semua mahasiswa akan mengalami ini, kalian adalah lulusan dengan kenangan yang istimewa, namun bagaimanapun juga di masa pandemi ini STIKES Maboro juga turut prihatin dan ikut serta aktif dalam upaya pencegahan, penularan dan penyebaran virus corona, untuk itu kami dari awal menerapkan pembelajaran dengan sistem daring dan pengkukuhan wisuda pun secara virtual.
Stikes Muhammadiyah Bojonegoro tidak berhenti berinovasi dan memperbaiki diri dalam hal kualitas, rencana strategis yang ditempuh STIKES Maboro adalah melakukan perluasan lahan, penambahan bangunan kampus, dan menambah kuota internet serta mengembangkan Sistem Informasi Akademi dengan meningkatan kualitas SDM tenaga pendidik dalam jenjang pendidikan maupun penguasaan IT.
Rasa syukur juga kami panjatkan langkah pengembangan STIKES MABORO telah menuai hasil dengan disertai penambahan jumlah prodi,kini hadir prodi S1 Gizi yang sangat dibutuhkan masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya.
Semoga akan lahir lagi prodi-prodi berikutnya yang mampu menjawab tantangan zaman dan memenuhi kebutuhan di lapangan.
Perlu diketahui dalam lulusan STIKES Maboro telah banyak menduduki instansi pemerintah maupun swasta, Semua keberhasilan ini atas berkat Rahmat Tuhan dan semua pihak yang telah mendukung proses pendidikan stikes Muhamamdiyah Bojonegoro yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Kepada para wisudawan selamat menjalankan profesi anda dengan penuh dedikasi, terus tingkatkan kualitas diri, dengan begitu maka segala kebaikan akan menyertai anda.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Ninik Susmiati, SKM, MMkes dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada STIKES Maboro yang telah mampu mencetak lulusan terbaik dan mampu bersaing di tengah masyarakat, hal itu bisa terlihat dan dibuktikannya dengan lulusan STIKES Maboro lolos menjadi CPNS di berbagai wilayah, melalui staf ahlinya Bupati juga memberi dorongan agar STIKES terus memperbaiki kualitas agar tetap mempunyai daya saing dan mencetak banyak lagi lulusan yang matang, dan siap kerja.
Dalam prosesi wisuda STIKES Maboro secara online, wisudawan diwakili oleh 2 wisudawan terbaik, yaitu Hestik Ottafiah dari Program Diploma Perekam dan informasi kesehatan putri dari Bapak Warisito dan Meia Anggraini dari Program Studi Sarjana Administrasi Rumah Sakit, Putri dari Bapak Sutikno. Pengkukuhan wisuda yang diwakili ke 2 Mahasiwa itu sekaligus penyerahan penghargaan sebagai mahasiswa lulusan terbaik yang diserahkan langsung oleh ketua STIKES Muhammadiyah Bojonegoro.

Prosesi pengambilan sumpah profesi wisudawan.
Acara wisuda disertai juga dengan prosesi pengambilan sumpah profesi bagi wisudawan yang dipimpin oleh ketua STIKES Maboro, dan orasi ilmiah dari Majelis Diktilitbang PP muhammadiyah.
Ketua STIKES Maboro dan pejabat STIKES memberikan ijazah kelulusan dan memindahkan letak pita pada topi kelulusan. Memindahkan pita itu menyimbolkan bahwa mahasiswa tersebut sekarang sudah sarjana, bukan lagi mahasiswa.

Penyerahan penghargaan, pidato sambutan ketua STIKES , pengambilan sumpah profesi dan foto bersama orang tua, wisudawan
