Bojonegoro.com – Para mahasiswa calon penerima beasiswa satu desa dua sarjana, dan beasiswa scientist, melakukan penandatangan pencairan beasiswa. Kegiatan penandatanganan dilakukan di aula Sabha Sita Adi Krida Dinas Pendidikan Jalan Patimura 26 Bojonegoro. Kamis, 14/2/2022.
Sekretaris Dinas Pendidikan Bojonegoro, Drs. Suyanto, Msi menerangkan total keseluruhan mahasiswa yang mendaftar beasiswa tahap satu ini ada 557 pendaftar. Namun setelah dilakukan verifikasi oleh tim, sejumlah 342 pendaftar dinyatakan lolos dan hari ini memasuki tahap penandatanganan kwitansi pencairan.
“Dari 342 penerima itu ada 77 penerima beasiswa scientist dan 265 penerima beasiswa dua sarjana per desa,” jelasnya.
Dinas Pendidikan Bojonegoro masih membuka pendaftaran selain beasiswa dua sarjana per desa, juga ada beasiswa scientist tahap dua, dan akan di tutup bersamaan dengan beasiswa tugas akhir yang saat ini masih tahap pengajuan hingga tanggal 31 Agustus 2022 mendatang.
Masih menurut Suyanto, bagi penerima beasiswa yang nilainya turun dan tidak lagi menerima (berhenti) beasiswanya masih bisa mendaftar kembali seperti saat proses awal, ketika nilainya naik dan memenuhi syarat batas minimal nilai IPK yang menjadi ketentuan beasiswa.
“Jika nilai mahasiswa penerima beasiwa mengalami peningkatan di setiap semesternya,maka mahasiswa tersebut juga akan terus menerima beasiswa di setiap semester sesuai UKT masing-masing, maksimal 8 semester atau 4 tahun masa kuliah pada umumnya. Kecuali dokter kita berikan hingga 11 semester,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaannya pencarian, Dinas Pendidikan Bojonegoro bekerja sama dengan Bank Jatim, dimana penerima beasiswa mendapatkan diskon tanpa ada pemotongan biaya administrasi, sehingga beasiswa yang diterina utuh 100 persen tanpa potongan.
Namun bagi mahasiswa yang tidak memiliki rekening Bank Jatim, akan ada pemotongan biaya cas antar bank, agar tidak terjadi kesalahpahaman dan berjalan dengan tertib, kami meminta agar para penerima beasiswa menandatangani pernyataan kesediaan, pungkas Suyanto.
Sebagai langkah untuk meningkatkan sumber daya manusia yang unggul, Pemkab Bojonegoro menganggarkan Rp 39,7 miliar untuk program beasiswa mahasiswa khusus Bojonegoro yang sedang menempuh pendidikan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, ini adalah wujud keseriusan Bupati membangun indeks manusia jangka panjang di Kabupaten Bojonegoro, maka tidak heran jika Menteri Desa PDTT RI Abdul Halim Iskandar sangat mengapresiasi Bojonegoro sebagai promotor pertama kalinya di Indonesia dengan Program 1 Desa 2 Sarjana. (ai/red)
