Bojonegoro.com – Siti Nurhidayah (44) atau lebih dikenal masyarakat luas dengan nama Hidayah Zahida pemilik Zahida Painting Bojonegoro saat ini telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak tahun 2015.
Istri dari seorang Apatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro ini mengaku bersyukur jika layanan JKN yang ia dan keluarganya gunakan sangat memberikan pertolongan penjaminan kesehatan yang baik, terlebih saat kakak kandungnya mengalami gagal jantung dan harus cuci darah.
“Tahun 2019, Kakak saya mengalami komplikasi penyakit yang mengharuskan untuk pasang ring jantung dan cuci darah. Kami sekeluarga tetap mengupayakan yang terbaik tentunya untuk kakak saya, Beruntung kami mengantongi layanan JKN untuk membantu biaya pengobatan termasuk cuci darah yang mesti dijalani 1 kali dalam seminggu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesmemo Bojonegoro,” terang Hidayah. Selasa, 21/02/23.
Menurut Hidayah, jika pasien harus menjalani cuci darah tentu sangat berat dalam sisi biaya, namun layanan cuci darah dengan menggunakan JKN tentunya akan sangat membantu keluarga pasien. Pengakuan dari entrepreneur perempuan Bojonegoro kartu JKN ini sangat hebat karena mampu memback up semua jenis penyakit hingga yang bersangkutan sembuh asal sesuai dengan indikasi medis.
“Selain menjalani cuci darah, kakak saya rutin minum obat rawat jalan dari penyakit penyerta yang dideritanya. Yang lebih membuat hati keluarga kami tenang adalah saat menjalani dua kali operasi, pelayanan di RSUD Sosodoro sangat cekatan, ramah dan tidak berbelit bisa dibayangkan, betapa besar biaya yang kami keluarkan untuk pengobatan jika tanpa menggunakan layanan JKN,” Ungkap Hidayah.
Ibu dari dua anak yang masih terlihat sehat dan cantik ini adalah mantan juara 1 Kange Yune Bojonegoro pada tahun 1996, pemilik usaha batik painting ini memiliki 20 karyawan yang salah satu diantaranya adalah orang berkebutuhan khusus atau disabilitas yang kesemuanya telah terdaftar dalam JKN.
“Apa yang saya kerjakan ini semua adalah amanah dan saya niati ibadah, sama seperti program JKN yang mulia dan bermanfaat untuk seluruh masyarakat. Saat ada karyawan yang sakit, saya selaku mengingatkan untuk selalu menggunakan layanan JKN dan mengunduh Mobile JKN untuk memudahkan agar dapat mendaftar saat mau periksa ke fasilitas kesehatan,” jelas Hidayah.
Hidayah juga mengaku saat anak keduanya menjalani rawat inap menggunakan layanan JKN tahun 2017 pada salah satu rumah sakit di Bojonegoro selama hampir seminggu, ia tidak berupaya untuk naik kelas. Menurutnya pelayanan yang ia dapatkan sudah memuaskan.
Saat ini semua anggota keluarga hidayah Zahida sudah terdaftar sebagai peserta JKN, bukan berarti harus menggantungkan kesehatan raga ini dengan kartu JKN, Sehat tentu lebih baik dan dikedepankan.
“Bagaimanapun juga mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Saya berharap BPJS Kesehatan semakin baik dan terdepan dalam memberikan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat dengan tingkat layanan yang sama dan tidak membeda-bedakan,” pungkas Hidayah.
